Monday, January 26, 2015

Pedoman penggunaan tanda baca beserta contohnya

Assalamualaikuum bro/sis. How are you,,, kali ini saya membuat postingan tentang Tanda Baca, menurut saya tanda baca itu penting untuk dipelajari karena selain diperlukan dalam hal tulis menulis, tanda baca juga penting dalam dunia perkampusan, mengingat bahawa menjadi mahasiswa itu tugasnya seabrek. Hehehe Bahasa apa itu ya?  kalian semua tentu udah pada tau khan apa itu tanda baca,, yap betul sekali seperti tanda titik, koma, tanda Tanya dll.  Okelah langsung saja kita bahas.

Tanda Baca adalah rambu-rambu tanda yang berfungsi untuk memahami suatu teks bacaan. Adapun tanda-tanda baca yaitu

1.       Tanda Titik ( . )
2.       Tanda Koma ( , )
3.       Tanda Titik Koma ( ; )
4.       Tanda Titik Dua ( : )
5.       Tanda Hubung ( - )
6.       Tanda Tanya ( ? )
7.       Tanda Seru ( ! )
8.       Tanda Kurung ( ( ) )
9.       Tanda Miring ( / )
10.   Tanda Petik Dua ( “ “ )
11.   Tanda Petik Apostrop ( ‘ )

1.    Tanda Titik ( . )
A.   Tanda titik digunakan pada akhir kalimat atau untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan kalimat tanya dan kalimat seru, karena kalimat Tanya diakhiri dengan Tanda Tanya yang sudah mempunyai titik ( ? ) begitu pula kalimat seru.
Contoh:
·       Muhayat sedang mengetik.
·       Ina’ul sedang bernyanyi.
·       Apakah kamu sudah makan?
·       Tutup pintu itu!

B.    Tanda titik digunakan pada akhir singkatan nama orang.
Contoh:
·       M. Malik
·       Abd. Shomad
·       F. Rahman

C.   Tanda titik digunakan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh:
·       Proff. Daniel
·       KH. Abdurrahman
·       Jend. Sudirman

D.   Tanda titik digunakan untuk singkatan kata atau ungkapan yang sudah umum, dan jika singkatan kata lebih dari tiga huruf maka hanya memakai satu titik.
Contoh:
·       a.n (atas nama)
·       u.b (untuk beliau)
·       u.p (untuk perhatian)
·       dkk. (dan kawa-kawan)
·       dsb. (dan sebagai berikut)
·       dst. (dan seterusnya)
·       tgl. (tanggal)

E.    Tanda titik digunakan untuk memisahkan jam, menit dan detik.
Contoh:
·       Jam 06.30.10 (jam 6 lebih 30 menit 10 detik)
·       Jam 09.10.05 (jam 9 lebih 10 menit 05 detik)

F.    Tanda titik tidak digunakan untuk angka tanggal, bulan, tahun dan angka yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
·       Inaul Fitria lahir pada 30 September 1996
·       Nomor Hpnya Ahmat Muhayat itu 083854521369

Sedangkan yang berhubungan dengan jumlah bisa menggunakan titik.
Contoh:
·       Ibu membeli ikan seharga Rp. 75.500
·       Jumlah peserta yang hadir adalah 1.870.500

G.   Tanda titik tidak digunakan untuk singkatan yang berasal dari huruf kapital atau huruf besar dan sinkatan lembaga maupun lainnya.
Contoh:
·       DPR
·       ABRI
·       UUD
·       SMP
·       Wasek
·       Ormas

H.    Tanda titik tidak dipakai untuk singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran dan timbangan.
Contoh:
·       O2
·       Ca
·       Kg
·       Cm
·       ha

I.      Tanda titik tidak digunakan dalam akhir kalimat judul, karena judul adalah kepala kepala karangan dan kepala ilustrasi yang menggambarkan seluruh isi.
Contoh:
·       Ayat Ayat Cinta
·       Cintaku Digondol Kucing
·       Cara Menanam Padi
·       Artikel tentang Kesehatan

J.     Tanda titik tidak digunakan untuk alamat pengirim maupun penerima surat.
Contoh:
·       Yth. Bpk. Hilmy musta’in Saputra
Jln. Pacar Keling 2/10
Surabaya

·       Ahmat Muhayat
Jln Nyamplungan 2/9
Surabaya

K.   Tanda titik digunakan untuk pangkat dan gelar seseorang.
Contoh:
Proff. Dr. Ir. KH. Andre Pradana, S hum. M hum.
Ir. Gatot Subroto M.ag

2.      Tanda Koma ( , )
A.   Tanda koma digunakan untuk perincian atau pembilangan.
Contoh:
·       Filda pergi ke super market membeli es krim, cokelat, permen.
·       Urutan satu, dua, tiga silahkan masuk.  

B.    Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat yang setara yang mana kalimat setara berikutnya didahului oleh kata tapi, tetapi, akan tetapi, melainkan.
Contoh:
·       Ivonda tidak jadi pergi ke Madura, akan tetapi pergi ke bali.
·       Abdullah ingin pergi ke pare, tapi dia harus ngajar ngaji.

C.   Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
·       Karena mendadak sakit, Adiba tidak jadi liburan.
·       Karena harga bensin akan naik, banyak orang yang membeli bensin.

D.   Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mana induk kalimat mendahului anak kalimat.
Contoh:
·       Adiba tidak jadi liburan karena mendadak sakit.
·       Banyak orang yang membeli bensin karena harga bensin akan naik.

E.    Tanda koma dipakai pada ungkapan atau kata penghubung antara kalimat yang mana kalimatnya itu terdapat kata-kata seperti: oleh karena itu, jadi, lagipula, meskipun, akan tetapi.
Contoh:
·       Dora rajin belajar, oleh karena itu dia  selalu mendapat nilai bagus.     
·       Penjual bakso itu selalu bersyukur, mekipun dagangannya sepi pembeli.

F.    Tanda koma dipakai pada kalimat yang mengandung kata seperti: o, iya wah, aduh, hey, emm, .
Contoh:
·       Hey, kamu kok cantik sekali!
·       Wah, saya kok ngganteng sekali ya!

G.   Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat dengan kutipan pembicaraan seseorang.
Contoh:
·       Pak Hilmy berkata, “Sesuatu yang banyak pembelaan itu biasanya lemah”
·       Pak Ezith berkata, “ Tabunglah teori sebanyak-banyaknya”

H.   Tanda koma dipakai untuk urutan nama, alamat, kota, negara, yang ditulis secara berurutan.
Contoh:
·       Bpk. Andre, Jalan Jeruk no 8, Kecamatan Mangga, Surabaya, Indonesia.
·       Tulungagung, 5 Januari 2009.

I.      Tanda koma digunakan diantara tempat, penerbitan, nama penerbitan dan tahun penerbitan.
Contoh:
·       Surabaya, Karya Sastra, Pandai berpidato, 1999.

J.     Tanda koma digunakan untuk daftar pustaka yang nama pengarang dan susunan judul dan penerbitannya dibalik.
Contoh:
·       Muhayat, Ahmat. 2004, Seluk Beluk Linguistik, Surabaya: Gramedia Press.

K.   Tanda koma digunakan untuk memisahkan nama seseorang dengan gelarnya, agar supaya membedakan antara singkatan nama dengan gelar.
Contoh:
·       Andre, S.H.
·       Filda, Spd.

L.    Tanda koma digunakan untuk angka persepuluh dalam bilangan.
Contoh:
·       30,48
·       Rp 50,000
·       25,000 Kmh

M.  Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan kutipan bicara dengan pembicaranya.
Contoh:
·       “Bagaimana bisa tahu tentang Passive Voice, kalau tenses saja tidak paham” kata Pak. Hilmy.
·       “Bagaimana bisa jadi sastrawan, kalau kuliah saja yang penting hadir” kata Muhayat.

3.    Tanda Titik Koma ( ; )
A.   Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang setara dan sejenis.
Contoh:
·       Hari sudah siang; dia belum juga datang.
·       Rasa rindu sudah menggebu-gebu; tapi dia belum juga tahu.

B.    Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh:
·       Hari ini semua orang sibuk; ayah bekerja, ibu memasak, adik sekolah.

4.    Tanda Titik Dua ( : )
A.   Tanda titik dua digunakan pada akhir kalimat yang lengkap apabila kalimatnya diikuti oleh rincian.
Contoh:
·       Perusahaan yang sedang kita bangun ini sedang memerlukan beberapa alat yaitu: 25 komputer, 25 meja dan kursi dan 5 printer.

B.    Tanda titik dua tidak digunakan untuk kalimat rincian yang tidak ada kata seperti: yaitu, ialah, adalah, antara lain.
Contoh:
·       Inaul membeli gula, kopi, susu, dan teh.
·       Polisi sedang memeriksa tersangka Adi, Musa, Roger.

C.   Tanda titik dua digunakan untuk alamat dalam undangan.
Contoh:
·       Hari       : senin
Tanggal : 10 juli 2015
Jam        : 2.00 WIB
Tempat  : Jl. Nyamplungan 2/9

D.   Tanda titik dua digunakan dalam teks drama yang menunjukan lakon dalam percakapan.
Contoh:
·       Juliet    : Apakah anda akan melindungi saya jika pasukan raja kemari?

Romeo : Jangankan pasukan raja tuan putri, raja sekalipun akan saya   hadapi untuk melindungi anda, sekalipun saya harus berakhir dalam pedangnya.

5.    Tanda Hubung ( - )
A.   Tanda hubung digunakan untuk suku kata yang terpisah karena pergantian baris.
Contoh:
·       ……melaui kan-
tor pos terdekat.
·       ……mengendarai de-
ngan cepat sekali.

B.    Tanda hubung digunakan untuk menyambungkan awalan dengan sambungan akhir katanya dan  menyambungkan akhiran  dengan sambungan awal katanya yang dikarenakan pergantian baris.
Contoh:
..... dengan teliti meng-
amati bagian-bagiannya.
..... karena telah me-
lakukan kriminal.
Karena telah melaku-
kan kriminal.

C.   Tanda hubung digunakan untuk kata yang berulang-ulang.
Contoh:
·       Kupu-kupu
·       Sayur-mayur
·       Secantik-cantiknya
·       Bersama-sama  

D.   Tanda hubung digunakan untuk menyambungkan suku kata atau angka yang dieja satu persatu.
Contoh:
·       Ber-se-pe-da
·       17-08-1945

E.    Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang diawali dengan huruf kapital, merangkaikan ke- dengan angka, merangkaikan angka dengan -an dan merangkaikan singkatan dengan -nya kepemilikan.
Contoh:
·       se-Indonesia
·       ke-7
·       Tahun 90-an
·       SIM-nya
·       KTP-nya

6.    Tanda Tanya ( ? )
A.   Tanda tanya digunakan untuk akhir kalimat Tanya, biasanya kalimat Tanya diawali dengan kata-kata Tanya seperti: apa, kenapa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana.
Contoh:
·       Kenapa kamu bahagia?
·       Bagaimanakah cara untuk melamar perempuan?

B.    Tanda tanya digunakan didalam kurung untuk menyatakan sesuatu yang disangsikan atau dipertanyakan.
Contoh:
·       Presiden soekarno lahir pada tanggal 10 July 1996 ( ? )

7.    Tanda Seru ( ! )
Tanda seru digunakan untuk unkapan atau pernyataan yang berupa seruan, perintah dan ketidakpercayaan.
Contoh:
·       Hey anak raja!
·       Tolong ambilkan ibu piring itu!
·       Hebat sekali, sungguh tidak dapat dipercaya!

8.    Tanda Kurung ( ( ) )
A.   Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh:
·       Mendapatkan awalan-awalan (Me, Di, Ter, Pe, dll)
·       Dia sekarang sudah SMA (Sekolah Menegah Atas)
·       Pilpres (Pemilihan Presiden) 2014

B.    Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci penandaan penomoran pada sub-sub keterangan.
Contoh:
(1)  Presiden                (A) Pisang
(2)  Wakil Presiden     (B) Jeruk
(3)  DPR                      (C) Apel

9.    Tanda Garis Miring ( / )
A.   Tanda garis miring digunakan untuk penomoran kode surat.
Contoh:
·       No 008/09/200
·       No 05/07/08

B.    Tanda garis miring digunakan untuk menggantikan kata: dan, atau, per dan pengganti alamat yang lebih spesifik.
Contoh:
·       Sdr/i
·       Jalan jeruk 3/5
·       Rp. 10rb/kilo

10.Tanda Petik ( “ “ )
A.   Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah dan bahan tulisan lainnya.
Contoh:
·       “Perbanyaklah menabung teori” kata pak Ezith.
·       “Aku akan menantimu disini romeo” kata Juliet.

B.    Tanda petik digunakan untuk mengapit judul karangan, syair, bab buku apabila ditulis dalam kalimat.
Contoh:
·       Ina’ul membeli buku “Pandai Berbahasa Indonesia” di toko Gramedia.
·       Muhayat membaca puisi “Aku” karya Chairil Anwar.

C.   Tanda petik penutup digunakan dalam pembicaraan seseorang meskipun dalam kalimat pembicaraannya ada tanda baca yang lain.
Contoh:
·       Khafid berkata, “Teman-teman, apakah kalian masih mau sekelas?”
·       Ibu berkata, “Belajar yang rajin ya nak!”

D.   Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh:
·       “Skimming” adalah tehnik membaca dengan cepat.
·       “Anoreksia” adalah gejala hilangnya naffu makan.

11. Tanda Petik Apostrof ( ‘ )
A.   Tanda apostrop digunakan untuk kata-kata yang ada tekanan dan menyingkat angka tahun.
Contoh:
·       Al-Qur’an
·       ‘14


Sekian…

Itulah tadi penjelasan tentang tanda baca, semoga dengan pemahaman pada artikel diatas tersebut, menjadikan saya dan para pembaca sekalian menjadi ahli dalam hal tulis menulis. Akhir kata saya ucapkan terima kasih banyak pada anda semuanya yang menyempatkan waktu untuk membacanya, sekian dari saya assalamu alaikum, Wr, Wb.
MK



No comments:

Post a Comment