Hadist (الحديث) adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik dari segi perkataan, perbuatan maupun keputusan. Qudsi berasal dari kata (القدوس) yang artinya suci.
Hadist qudsi adalah firman Allah SWT yang tidak tercantum dalam Al-qur’an. Hadist
qudsi merupakan firman Allah SWT yang dalam penyampaian pengucapannya melalui
nabi Muhammad SAW.
Contoh hadist qudsi:
عن ابي هريرة
رضي الله عنه قل قل رسول الله ص م يقول الله تعلى انا عند ظن ابدي بي وانا معه اد دكرني فان دكرني في
نفسه دكرته في نفسي وان دكرني في ملاء دكرته في ملاء خير منهم وان تقرب الي بشبر تقربت اليه دراعا وان تقرب الي درعا تقربت اليه باعا وان اتاني
يمشي اتيته هرولة
روا ه
البخري (وكدلك مسلم واترمدي وبن ماجه)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.,
beliau berkata, telah bersabda Rasulullah صلى الله
عليه وسلم, “Telah berfirman Allah Subhanahu wa ta'ala, 'Aku adalah
sebagaimana prasangka hambaku kepadaku dan Aku bersamanya ketika dia
mengingatku dan jika hambaku mengingatku dalam sendirian maka Aku mengingatnya
dalam diri-Ku sendiri dan jika dia mengingatku di dalam sebuah kelompok/jama'ah
(maka) Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompok tersebut dan
jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta dan jika
dia mendekat kepadaku sehasta Aku mendekat kepadanya satu depa dan jika dia
mendatangiku dengan berjalan Aku mendatanginya dengan berjalan cepat' ”
Perbedaan antara Hadist Qudsi dengan
Al-qur’an ialah:
- Dalam Al-qur’an lafadz dan maknanya langsung dari Allah SWT sedang dalam Hadist Qudsi maknanya dari Allah SWT dan pengucapan atau redaksinya dari Nabi Muhammad SAW.
- Membaca Al-qur’an merupakan amal ibadah sedanng membaca Hadist Qudsi bukan.
- Al-qur’an diturunkan secara mutawatir sedang Hadist Qudsi tidak.
- Al-quran diwahyukan melalui malaikat jibril sedang Hadist Qudsi disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak ada kata qul (katakan) melainkan kata AKU.
- Hadist qudsi memakai kata ganti orang pertama (AKU) sedang Al-quran memakai kata ganti orang pertama jamak (KAMI) dan orang ketiga (DIA Laki-laki)
- Hadist Qudsi diturunkan secara khusus (Private) dan tidak wajib disebarluaskan sehingga tidak banyak orang yang tahu melainkan hanya beberapa sahabat saja.
Jumlah hadist qudsi ada sekitar 200
buah, dalam kitab Al- Ithafat as-Saniyyah Bi Al-Ahadits al-qudsiyyah karya
Abdul Ra’uf Al munawiy terdapat sebanyak 272 buah hadist qudsi. Hadist Qudsi
diperuntukkan kepada Nabi Muhammad sebagai pembentuk karakter sifat seorang
nabi, bukan sebagai tugas seorang rasul.
No comments:
Post a Comment