Assalamualaikuum bro/sis. How are you,,, kali ini saya membuat
postingan tentang Tanda Baca, menurut saya tanda baca itu penting untuk
dipelajari karena selain diperlukan dalam hal tulis menulis, tanda baca juga
penting dalam dunia perkampusan, mengingat bahawa menjadi mahasiswa itu
tugasnya seabrek. Hehehe Bahasa apa itu ya?
kalian semua tentu udah pada tau khan apa itu tanda baca,, yap betul
sekali seperti tanda titik, koma, tanda Tanya dll. Okelah langsung saja kita bahas.
Tanda Baca adalah rambu-rambu tanda yang berfungsi untuk memahami
suatu teks bacaan. Adapun tanda-tanda baca yaitu
1.
Tanda Titik ( .
)
2.
Tanda Koma ( ,
)
3.
Tanda Titik
Koma ( ; )
4.
Tanda Titik Dua
( : )
5.
Tanda Hubung (
- )
6.
Tanda Tanya ( ?
)
7.
Tanda Seru ( !
)
8.
Tanda Kurung (
( ) )
9.
Tanda Miring (
/ )
10.
Tanda Petik Dua
( “ “ )
11.
Tanda Petik Apostrop
( ‘ )
1.
Tanda Titik ( . )
A.
Tanda
titik digunakan pada akhir kalimat atau untuk mengakhiri sebuah kalimat yang
bukan kalimat tanya dan kalimat seru, karena kalimat Tanya diakhiri dengan
Tanda Tanya yang sudah mempunyai titik ( ? ) begitu pula kalimat seru.
Contoh:
·
Muhayat
sedang mengetik.
·
Ina’ul
sedang bernyanyi.
·
Apakah
kamu sudah makan?
·
Tutup
pintu itu!
B.
Tanda titik digunakan pada akhir singkatan
nama orang.
Contoh:
· M. Malik
· Abd. Shomad
· F. Rahman
C.
Tanda titik digunakan pada akhir singkatan
gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh:
· Proff. Daniel
· KH. Abdurrahman
·
Jend. Sudirman
D.
Tanda
titik digunakan untuk singkatan kata atau ungkapan yang sudah umum, dan jika
singkatan kata lebih dari tiga huruf maka hanya memakai satu titik.
Contoh:
·
a.n
(atas nama)
·
u.b
(untuk beliau)
·
u.p
(untuk perhatian)
·
dkk.
(dan kawa-kawan)
·
dsb.
(dan sebagai berikut)
·
dst.
(dan seterusnya)
·
tgl.
(tanggal)
E.
Tanda
titik digunakan untuk memisahkan jam, menit dan detik.
Contoh:
·
Jam
06.30.10 (jam 6 lebih 30 menit 10 detik)
·
Jam
09.10.05 (jam 9 lebih 10 menit 05 detik)
F.
Tanda
titik tidak digunakan untuk angka tanggal, bulan, tahun dan angka yang
tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
·
Inaul
Fitria lahir pada 30 September 1996
·
Nomor
Hpnya Ahmat Muhayat itu 083854521369
Sedangkan yang berhubungan dengan jumlah bisa menggunakan titik.
Contoh:
· Ibu membeli ikan seharga Rp. 75.500
· Jumlah peserta yang hadir adalah 1.870.500
G.
Tanda titik tidak
digunakan untuk singkatan yang berasal dari huruf kapital atau huruf besar
dan sinkatan lembaga maupun lainnya.
Contoh:
· DPR
· ABRI
· UUD
· SMP
·
Wasek
·
Ormas
H. Tanda
titik tidak dipakai untuk singkatan lambang kimia, satuan ukuran,
takaran dan timbangan.
Contoh:
·
O2
·
Ca
·
Kg
·
Cm
·
ha
I. Tanda titik tidak digunakan dalam akhir
kalimat judul, karena judul adalah kepala kepala karangan dan kepala ilustrasi
yang menggambarkan seluruh isi.
Contoh:
·
Ayat Ayat Cinta
·
Cintaku Digondol Kucing
·
Cara Menanam Padi
·
Artikel tentang Kesehatan
J. Tanda titik tidak digunakan untuk
alamat pengirim maupun penerima surat.
Contoh:
·
Yth. Bpk. Hilmy musta’in Saputra
Jln. Pacar
Keling 2/10
Surabaya
·
Ahmat Muhayat
Jln Nyamplungan
2/9
Surabaya
K. Tanda titik digunakan untuk pangkat dan gelar
seseorang.
Contoh:
Proff. Dr. Ir.
KH. Andre Pradana, S hum. M hum.
Ir. Gatot Subroto M.ag
2. Tanda Koma ( , )
A.
Tanda koma digunakan untuk perincian atau pembilangan.
Contoh:
· Filda pergi ke super market membeli es krim, cokelat,
permen.
·
Urutan satu,
dua, tiga silahkan masuk.
B. Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat yang setara yang mana
kalimat setara berikutnya didahului oleh kata tapi, tetapi, akan tetapi,
melainkan.
Contoh:
·
Ivonda tidak jadi pergi ke Madura, akan tetapi pergi ke
bali.
·
Abdullah ingin pergi ke pare, tapi dia harus ngajar
ngaji.
C.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari
induk kalimat, apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
·
Karena mendadak sakit, Adiba tidak jadi liburan.
· Karena harga bensin akan naik, banyak orang yang membeli bensin.
D.
Tanda koma tidak
dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mana induk kalimat mendahului
anak kalimat.
Contoh:
·
Adiba tidak jadi liburan karena mendadak sakit.
· Banyak orang yang membeli bensin karena harga bensin akan naik.
E.
Tanda koma
dipakai pada ungkapan atau kata penghubung antara kalimat yang mana kalimatnya
itu terdapat kata-kata seperti: oleh karena itu, jadi, lagipula, meskipun, akan
tetapi.
Contoh:
·
Dora rajin belajar, oleh karena itu dia selalu mendapat nilai bagus.
·
Penjual bakso itu selalu bersyukur, mekipun dagangannya
sepi pembeli.
F. Tanda koma dipakai pada kalimat yang
mengandung kata seperti: o, iya wah, aduh, hey, emm, .
Contoh:
· Hey, kamu kok cantik sekali!
· Wah, saya kok ngganteng sekali ya!
G.
Tanda koma
digunakan untuk memisahkan kalimat dengan kutipan pembicaraan seseorang.
Contoh:
· Pak Hilmy berkata, “Sesuatu yang banyak pembelaan itu biasanya
lemah”
· Pak Ezith berkata, “ Tabunglah teori sebanyak-banyaknya”
H. Tanda koma dipakai untuk urutan nama, alamat,
kota, negara, yang ditulis secara berurutan.
Contoh:
·
Bpk. Andre, Jalan Jeruk no 8, Kecamatan Mangga, Surabaya,
Indonesia.
·
Tulungagung, 5 Januari 2009.
I. Tanda koma digunakan diantara tempat,
penerbitan, nama penerbitan dan tahun penerbitan.
Contoh:
·
Surabaya, Karya Sastra, Pandai berpidato, 1999.
J. Tanda koma digunakan untuk daftar pustaka yang
nama pengarang dan susunan judul dan penerbitannya dibalik.
Contoh:
· Muhayat, Ahmat. 2004, Seluk Beluk Linguistik, Surabaya:
Gramedia Press.
K.
Tanda koma
digunakan untuk memisahkan nama seseorang dengan gelarnya, agar supaya
membedakan antara singkatan nama dengan gelar.
Contoh:
· Andre, S.H.
· Filda, Spd.
L. Tanda koma digunakan untuk angka persepuluh
dalam bilangan.
Contoh:
·
30,48
·
Rp 50,000
·
25,000 Kmh
M. Tanda koma tidak digunakan untuk
memisahkan kutipan bicara dengan pembicaranya.
Contoh:
· “Bagaimana bisa tahu tentang Passive Voice, kalau tenses saja tidak
paham” kata Pak. Hilmy.
· “Bagaimana bisa jadi sastrawan, kalau kuliah saja yang penting
hadir” kata Muhayat.
3.
Tanda
Titik Koma ( ; )
A.
Tanda titik
koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang setara dan
sejenis.
Contoh:
·
Hari sudah siang; dia belum juga datang.
·
Rasa rindu sudah menggebu-gebu; tapi dia belum juga tahu.
B. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan
kalimat setara yang majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh:
·
Hari ini semua orang sibuk; ayah bekerja, ibu memasak,
adik sekolah.
4. Tanda Titik Dua ( : )
A. Tanda titik dua digunakan pada akhir kalimat
yang lengkap apabila kalimatnya diikuti oleh rincian.
Contoh:
·
Perusahaan yang sedang kita bangun ini sedang memerlukan
beberapa alat yaitu: 25 komputer, 25 meja dan kursi dan 5 printer.
B. Tanda titik dua tidak digunakan untuk kalimat
rincian yang tidak ada kata seperti: yaitu, ialah, adalah, antara lain.
Contoh:
·
Inaul membeli gula, kopi, susu, dan teh.
·
Polisi sedang memeriksa tersangka Adi, Musa, Roger.
C. Tanda titik dua digunakan untuk alamat dalam
undangan.
Contoh:
·
Hari : senin
Tanggal : 10
juli 2015
Jam : 2.00 WIB
Tempat : Jl. Nyamplungan 2/9
D. Tanda titik dua digunakan dalam teks drama
yang menunjukan lakon dalam percakapan.
Contoh:
· Juliet : Apakah anda akan melindungi saya jika
pasukan raja kemari?
Romeo : Jangankan pasukan raja tuan putri, raja sekalipun akan
saya hadapi untuk melindungi anda,
sekalipun saya harus berakhir dalam pedangnya.
5.
Tanda
Hubung ( - )
A.
Tanda hubung
digunakan untuk suku kata yang terpisah karena pergantian baris.
Contoh:
· ……melaui kan-
tor pos terdekat.
·
……mengendarai de-
ngan cepat
sekali.
B. Tanda hubung digunakan untuk menyambungkan
awalan dengan sambungan akhir katanya dan menyambungkan akhiran dengan sambungan awal katanya yang dikarenakan
pergantian baris.
Contoh:
..... dengan
teliti meng-
amati
bagian-bagiannya.
..... karena
telah me-
lakukan
kriminal.
Karena telah
melaku-
kan kriminal.
C.
Tanda hubung
digunakan untuk kata yang berulang-ulang.
Contoh:
· Kupu-kupu
· Sayur-mayur
· Secantik-cantiknya
· Bersama-sama
D.
Tanda hubung
digunakan untuk menyambungkan suku kata atau angka yang dieja satu persatu.
Contoh:
·
Ber-se-pe-da
·
17-08-1945
E. Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan se-
dengan kata berikutnya yang diawali dengan huruf kapital, merangkaikan ke-
dengan angka, merangkaikan angka dengan -an dan merangkaikan singkatan dengan
-nya kepemilikan.
Contoh:
· se-Indonesia
· ke-7
· Tahun 90-an
· SIM-nya
· KTP-nya
6.
Tanda
Tanya ( ? )
A.
Tanda tanya
digunakan untuk akhir kalimat Tanya, biasanya kalimat Tanya diawali dengan
kata-kata Tanya seperti: apa, kenapa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana.
Contoh:
·
Kenapa kamu bahagia?
·
Bagaimanakah cara untuk melamar perempuan?
B. Tanda tanya digunakan didalam kurung untuk
menyatakan sesuatu yang disangsikan atau dipertanyakan.
Contoh:
·
Presiden soekarno lahir pada tanggal 10 July 1996 ( ? )
7. Tanda Seru ( ! )
Tanda seru
digunakan untuk unkapan atau pernyataan yang berupa seruan, perintah dan
ketidakpercayaan.
Contoh:
·
Hey anak raja!
· Tolong ambilkan ibu piring itu!
· Hebat sekali, sungguh tidak dapat dipercaya!
8.
Tanda
Kurung ( ( ) )
A.
Tanda kurung
dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh:
· Mendapatkan awalan-awalan (Me, Di, Ter, Pe, dll)
· Dia sekarang sudah SMA (Sekolah Menegah Atas)
· Pilpres (Pemilihan Presiden) 2014
B.
Tanda kurung
mengapit angka atau huruf yang memerinci penandaan penomoran pada sub-sub
keterangan.
Contoh:
(1) Presiden (A)
Pisang
(2) Wakil Presiden (B) Jeruk
(3) DPR (C) Apel
9.
Tanda
Garis Miring ( / )
A.
Tanda garis
miring digunakan untuk penomoran kode surat.
Contoh:
· No 008/09/200
· No 05/07/08
B.
Tanda garis
miring digunakan untuk menggantikan kata: dan, atau, per dan pengganti alamat
yang lebih spesifik.
Contoh:
· Sdr/i
· Jalan jeruk 3/5
· Rp. 10rb/kilo
10.Tanda
Petik ( “ “ )
A.
Tanda petik
digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah
dan bahan tulisan lainnya.
Contoh:
· “Perbanyaklah menabung teori” kata pak Ezith.
· “Aku akan menantimu disini romeo” kata Juliet.
B.
Tanda petik
digunakan untuk mengapit judul karangan, syair, bab buku apabila ditulis dalam
kalimat.
Contoh:
·
Ina’ul membeli buku “Pandai Berbahasa Indonesia” di toko Gramedia.
· Muhayat membaca puisi “Aku” karya Chairil Anwar.
C.
Tanda petik
penutup digunakan dalam pembicaraan seseorang meskipun dalam kalimat
pembicaraannya ada tanda baca yang lain.
Contoh:
· Khafid berkata, “Teman-teman, apakah kalian masih mau sekelas?”
· Ibu berkata, “Belajar yang rajin ya nak!”
D.
Tanda petik
mengapit istilah ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti
khusus.
Contoh:
· “Skimming” adalah tehnik membaca dengan cepat.
· “Anoreksia” adalah gejala hilangnya naffu makan.
11. Tanda
Petik Apostrof ( ‘ )
A.
Tanda apostrop
digunakan untuk kata-kata yang ada tekanan dan menyingkat angka tahun.
Contoh:
· Al-Qur’an
· ‘14
Sekian…
Itulah tadi penjelasan tentang tanda baca, semoga dengan pemahaman pada
artikel diatas tersebut, menjadikan saya dan para pembaca
sekalian menjadi ahli dalam hal tulis menulis. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih banyak pada anda semuanya yang menyempatkan waktu untuk membacanya,
sekian dari saya assalamu alaikum, Wr, Wb.
MK
No comments:
Post a Comment