Assalamualaikum bro/sis. How are you today…
pada postingan kali ini saya membuat Artikel
yang membahas tentang indahnya beretika dalam
berdiskusi maupun bermusyawarah. Menurut saya, ilmu beretika dalam berdiskusi
maupun musyawarah adalah suatu ilmu yang tidak mudah didapat dalam pelajaran
formal manapun, melainkan didapat dari banyak pengalaman-pengalaman perkara.
Nah pada kesempatan kali ini akan saya tuangkan pengalaman-pengalaman saya
dalam bentuk tulisan yang mana tidak bermaksud untuk menggurui, akan tetapi
untuk berbagi pengalaman-pengalaman untuk diambil manfaatnyasebagaimana kita
ketahui bersama bahwa pengalaman adalah guru yang sempurna.
Berdiskusi maupun musyawarah adalah suatu hal
yang tak luput dalam kehidupan bersosial entah itu dalam zona keluarga,
masyarakat maupun formal. Definisi dari berdiskusi maupun bermusyawarahadalah
pembahasan bersama akan suatu topik maupun masalah yang terlibat didalamnya dua
orang atau lebih untuk mencari kejelasan dan jawaban akan suatu topik pembahasan.
Dalam dunia perkampusan, Berdiskusi dan
musyawarah mungkin menjadi aktivitas sehari-hari karena dalam dunia perkampusan
tak luput dari pembahasan-pembahasankeilmuwan sehingga tak menutup kemungkinan
berdiskusi maupun musyawarah hampir terjadi setiap hari didalam kelas.
Banyak para mahasiswa disiplin ilmu yang
menyukai diskusi didalam kelas, karena berdiskusi adalah salah satu cara
terbaik untuk menyerap ilmu pengetahuan,Selain mudahnya menemukan jawabansuatu
topik yang dikarenakan banyaknya peserta diskusi juga terdapat perdebatan
menarik untuk diperhatikan.
Dalam berdiskusi terdapat beberapa etika yang
perlu diketahui oleh para peserta diskusi termasuk
didalamnya yaitu etika menerangkan, etika bertanya dan etika berdebat
sebagaimana kita ketahui bersama bahwa “Etika” adalah salah satu kunci
keberhasilan dalam berdiskusi.
Etika menerangkan yaitu seorang moderator
diskusi sepatutnya mengucapkan salam terlebih dahulu supaya suatu diskusi
menjadi berkah, selanjutnya menghormati orang yang dihormati semisal contoh
guru ataupun dosen dan menyapa hangat para peserta diskusi untuk mencairkan
suasana. Menggunakan nada suara bersahabat sangat penting untuk menerangkan
topik pembahasan supaya terkesan bahwa topik yang sedang dibahas menarik untuk
diperhatikan. Menjadi pendengar yang baik ketika ada peserta yang bertanya
maupun mengemukakan pendapat. Mendengarkan dengan adil pendapat dari para peserta jika
terjadi perselisihan.Mencatat hal-hal penting untuk dibuat kesipulan diakhir.
Etika bertanya yaitu apabila peserta diskusi
kurang faham atas topik pembahasan acungkanlah jari telunjuk untuk bertanya
karena acungan tangan lebih dihormati dari pada spontan bertanya. Pertanyaan
sebaiknya tidak mengandung kesombongan, pelecehan, pengujian, perendahan terhadap
pihak manapun supaya tidak menimbulkan hal-hal yang negatif. Ada baiknya juga
sebuah pertanyaan langsung mengarah pada point pertanyaan tidak berbelit-belit
agar supaya waktu yang sudah direncanakan moderator diskusi menjadi efektif dan
penanya lain mendapat kesempatan untuk bertanya.
Terkadang dalam suatu diskusi terdapat suatu perdebatan
serius yang dihadapi peserta diskusi sehingga pada saat perdebatan itulah sikap saling menghargai dan menghormati sangat dibutuhkan. Ketika terjadi perdebatan cobalah untuk memahami pendapat peserta
lain dan berusaha menurunkan ego sendiri jika terjadi perselisihan. Apabila
hendak menyanggah, sanggahlah pendapat peserta lain itu dengan pujian terlebih
dahulu seperti contoh “ Pendapat yang saudara kemukakan itu bagus, akan tetapi
lebih bagus jika,,,,, “ dengan menyanggah seperti itu peserta lain akan mudah
mengerti dan faham dengan sanggahan sopan kita. Jangan bersilat lidah,
mencemooh apalagi mengumpat, karena itu bukanlah sifat terpuji yang akan
berakibat fatal berkepanjangan.
Baiklah bro/sis, itu tadi penjelasan tentang
Indahnya Beretika dalam Berdiskusi. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan berharap semoga
tuhan menjadikan kita orang yang berakhak mulia dalam berdiskusi maupun
musyawarah. “Jika kuku panjang,
potonglah kukunya bukan jarinya. Jika terjadi perdebatan, potonglah ego kita,
bukan hubungannya” akhir kata ihdina ila shirotil mustaqiem summas salamu
alaikum Wr,Wb.
MK
.
No comments:
Post a Comment